AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama ini mungkin banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu, bahwa selain perusahaan milik negara PT Pindad, di Indonesia ada produsen senjata api lainnya.
Adalah PT Komodo Armament Indonesia (KAI) atau Komodo Armament merupakan perusahaan swasta pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memproduksi senjata api dan amunisi untuk kebutuhan militer dan penegak hukum.
Berdasarkan riwayatnya, Komodo Armament didirikan pada 30 September 2010 dan memiliki fasilitas manufaktur di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Perusahaan yang memiliki motto “We Can, We Must and We’re Doing It” ini telah mempunyai beberapa desain senjata unggulan. Mulai dari pistol, senapan serbu, senapan runduk, serta amunisi untuk senjata ringan dari berbagai kaliber.
Sebelumnya Airspace Review telah mengulas profil senapan serbu Komodo D5 kaliber 5,56 mm, senapan DMR Komodo D7 PMR SA kaliber 7,62 mm dan senapan runduk Komodo D7CH juga berkaliber 7,62 mm.
Sementara untuk pistol, Komodo Armament menawarkan produk yang dinamai Komodo P1-95. Pistol ini dirancang untuk penggunaan militer dan penegakan hukum dengan kaliber 9×19 mm.
Layaknya pistol generasi modern, Komodo P1-95 menggunakan bingkai terbuat dari bahan polimer yang membuat bobotnya lebih ringan tapi kuat.
Berat keseluruhannya pistol ini hanya 725 gram (dalam keadaan magasin kosong) dan berdimensi kompak yakni panjang 21,5 cm.
Komodo P1-95 mengadopsi sistem tindakan double action. Kapasitas magasin 15 butir peluru dan memiliki jarak tembak efektif 50 m.
Produk unggulan lainnya dari PT KAI adalah senapan mesin multilaras atau populer dengan sebutan senapan Gatling.
Senapan dijuluki Komodo Eli Gun ini memiliki enam laras, yang mampu memuntahkan munisi kaliber 7,62 x 51 mm hingga 3.400 putaran per menit.
Berat total sistem mencapai 31 kg sedangkan berat senjatanya saja 20 kg. Senapn ini berdimensi panjang keseluruhan 97 cm dan panjang laras 60 cm.
Sebagai sistem modular, Komodo Eli Gun dapat dengan mudah disesuaikan dengan platform yang ada, seperti kendaraan darat, kapal, hingga helikopter.
-RBS-