AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon (Naga Perkasa) milik Angkatan Udara PLA (PLAAF) dilaporkan telah terbang menembus wilayah udara Taiwan tanpa terdeteksi radar.
Alhasil pesawat pun melenggang tanpa ada penyergapan dari pesawat tempur Angkatan Udara Taiwan (ROCAF).
Pengakuan ini disampaikan oleh seorang pilot J-20, Kapten PLAAF Yang Juncheng, kepada Televisi Pusat China (CCTV).
Pernyataan disampaikan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) pada 15 Januari menyatakan telah terjadi peningkatan penerbangan pesawat-pesawat PLAAF ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
Pilot menyebut ia terbang di atas Selat Bashi, Selat Miyako, dan Selat Tsushima di Laut China Timur, lapor South China Morning Post.
Namun, MND Taiwan belum secara resmi mengakui J-20 terbang di dekat wilayah udaranya.
Menurut The EurAsian Times, MND secara teratur menerbitkan data tentang serangan udara dan laut China di Twitter resminya.
Disinyalir, jet tempur Taiwan gagal mencegat J-20 atau memilih untuk menyembunyikan informasi tersebut.
-JDN-
Langkah berani china memberi cap combat ready buat j 20, berarti resmi ya F 22, Su 57 dan J 20 menyandang label stealth. Tinggal F 35, selama palagan di Suriah selalu menggunakan semacam transponder yang menghilangkan sifat stealthnya.