AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada tanggal 22 Januari 2021 atau dua tahun silam, senapan Komodo D7 buatan PT Komodo Armament Indonesia (KAI) mendapatkan Sertifikat Kelaikan Tipe Senjata dari Kementerian Pertahanan RI.
Kegiatan dilaksanakan di Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan di Jakarta yang dihadiri juga oleh Ketua IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) dan perwakilan dari KAI.
Penyerahan sertifikat ini diberikan setelah seluruh proses kegiatan Sertifikasi Kelaikan Militer telah dilaksanakan oleh Inspektor Kelaikan IMLA.
Kegiatan untuk mendapatkan sertifikasi meliputi Aplikasi, Verifikasi Dokumen, Pemeriksaan Kesesuaian dan Pengujian Fungsi.
Senapan semi otomatis dengan kode lengkap D7 PMR SA menggunakan amunisi 7,62 x 51 mm NATO, dengan mekanisme gas-operated.
PMR SA sendiri merupakan singkatan dari “Precision Marksman Rifle Single Action” yang biasa disebut juga sebagai DMR (Designated Marksman Rifle).
Senapan yang diproduksi di fasilitas Komodo Armament di Bekasi, Jawa Barat ini menggunakan bahan bodi polimer, termasuk untuk magasinnya.
Untuk spesifikasinya, D7 PMR SA memiliki berat 4,1 kg, panjang keseluruhan 95 cm, dan panjang larasnya saja 42 cm.
D7 PMR SA dibekali magasin berisi 30 butir peluru dan memiliki jangkauan tembak efektif hingga jarak 600 m.
-RBS-
Apakah sdh ada satpur Tentara baik dlm maupun luar yg menggunakan?