KF-21 Boramae berhasil terbang hingga ketinggian 40.000 kaki dan tembus kecepatan Mach 1

KF-21 Boramae_DAPADAPA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembangan jet tempur KF-21 Boramae oleh Korea Aerospace Industries (KAI) telah mencapai tonggak baru.

Pesawat tempur generasi 4,5 itu berhasil terbang hingga ketinggian 40.000 kaki dan menembus kecepatan hingga Mach 1 alias penerbangan supersonik (kecepatan suara) pada 17 Januari 2023.

Keberhasilan ini dicapai enam bulan setelah penerbangan perdananya pada bulan Juli 2022.

Dengan keberhasilan tersebut, Korea Selatan menjadi satu dari sedikit negara yang telah berhasil mengembangkan jet tempur supersonik produksi dalam negeri, tulis Yonhap.

Kecepatan supersonik diraih KF-21 tanpa penggunaan afterburner. Hal ini tercapai berkat fungsi supercruise-nya dengan konsumsi bahan bakar yang rendah.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menyatakan, prototipe pertama jet tempur KF-21 Boramae itu lepas landas pada hari Selasa untuk uji terbang supersonik pertamanya dari Pangkalan Angkatan Udara Sacheon, Provinsi Gyeongsang Korea Selatan.

Selama penerbangan yang berlangsung sekitar 1 jam, KF-21 melampaui kecepatan Mach 1 pada ketinggian 40.000 kaki dan mencapai kecepatan supersonik.

DAPA menerangkan, ketika pesawat melebihi kecepatan suara, gelombang kejut terjadi di pesawat karena gesekan udara dan kejadian lain yang menyertainya.

Aliran udara yang tidak rata di sekitar pesawat memiliki efek buruk yang signifikan terhadap kekuatan struktural pesawat.

Meski demikian, lanjutnya, KF-21 berhasil tetap berada di puncak suara. Ini adalah yang pertama untuk pesawat Korea Selatan sendiri.

Korea Selatan akan melakukan sekitar 2.200 uji terbang dari enam prototipe pesawat tempur KF-21 hingga tahun 2026.

KAI sejauh ini telah berhasil melakukan uji terbang prototipe KF-21  nomor 001, 002, dan 003.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Yong-sup menyatakan, keberhasilan penerbangan supersonik KF-21 memungkinkan Korea Selatan untuk semakin memperkuat fondasi untuk membangun militer yang kuat berbasis sains dan teknologi canggih.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *