AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menangkap drone yang digunakan untuk memandu tembakan senjata artileri milik pasukan Ukriana. Drone tersebut adalah FlyEye yang diproduksi oleh WB Group dari Polandia.
Foto-foto drone yang ditangkap muncul untuk pertama kalinya pada 9 Januari 2023 di saluran War Gonzo dari jurnalis propagandis Rusia Semyon Pegov.
Disebutkan drone ditangkap oleh tentara Rusia selama pertempuran di dekat Luhansk.
Drone ditangkap dalam kondisi baik dan kemungkinan besar tidak ditembak jatuh atau dinonaktifkan dalam penerbangan, melainkan ditangkap di darat.
Ditengarai drone ini merupakan perlengkapan unit pasukan khusus atau pasukan artileri Ukraina yang tersingkir.
Modul observasi yang ada pada drone tersebut menunjukkan bahwa drone diproduksi tahun lalu. Semua elemen tertulis dalam bahasa Polandia.
FlyEye memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 12 kg, dengan durasi terbang 2,5 jam atau jangkaun operasi sejauh 50 km.
Drone dibekali perangkat optik-elektronik siang hari dan kamera pencitraan termal, serta sistem komunikasi dan kontrol dicirikan oleh resistensi tingkat tinggi terhadap interferensi.
Jika terjadi kehilangan kontak dengan operator, drone dapat terbang sesuai dengan rencana penerbangan yang telah disediakan sebelumnya dan kembali pulang dengan selamat.
Selain digunakan untuk melakukan observasi atau mengoreksi tembakan artileri, FlyEye juga dapat melakukan peran sebagai pengulang sistem komunikasi.
Berdasarkan spesifikasi dan fungsinya, FlyEye sekelas dengan drone Orlan-10 milik Rusia yang juga digunakan dalampalagan Rusia-Ukraina saat ini.
-RBS-