AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kremlin telah melakukan perombakan posisi jenderal di Angkatan Bersenjata Rusia terkait kepemimpinan baru operasi militer khusus di Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Rabu menunjuk Kepala Staf Umum Jenderal Valery Gerasimov untuk mengantikan Jenderal Sergei Surovikin sebagai Panglima Pasukan Gabungan Operasi Militer Khusus di Ukraina.
Surovikin yang mendapat julukan sebagai “Jenderal Armageddon” karena reputasinya yang bengis di sejumlah perang sebelumnya, telah menjalankan tugasnya untuk memimpin operasi militer khusus di Ukraina sejak Oktober 2022.
Pada 31 Desember 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahinya dengan penghargaan kenegaraan tertinggi.
Jenderal Surovikin dianugerahi Order of St. George, Kelas Tiga, atas keberanian dan dedikasinya.
Sementara itu, Kremlin menyatakan, penggantian jabatan ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas operasi militer di Ukraina.
Seperti diketahui, lebih dari 10 bulan menjalankan kampanye perang di Ukraina, Rusia belum mencapai kemenangannya secara menyeluruh.
Spekulasi beredar menyebutkan, pergantian Surovikin diakibatkan oleh jatuhnya korban di pihak Rusia di mana Ukraina berhasil melakukan serangan terhadap barak Rusia di kota Makiivka yang menewaskan sedikitnya 89 tentara Rusia termasuk personel wajib militer.
Namun analis militer Rob Lee menyatakan, penunjukan Gerasimov untuk mengatkan kembali posisi Kementerian Pertahanan Rusia dalam melakukan perang di hadapan Presiden Putin.
“Saya tidak berpikir ini karena Surovikin dipandang sebagai kegagalan. Tetapi lebih didorong oleh alasan politik. Sebagai Panglima Gabungan di Ukraina, Surovikin punya posisi lebih kuat ketika berbicara di hadapan Putin, melewati Shoigu/Gerasimov,” ujar Lee.
-JDN-