AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Kanada (RCAF) akan mendapatkan pesawat pertama F-35A Lightning II-nya pada tahun 2026.
Tahun ini seluruh infrastruktur yang dibutuhkan untuk pengoperasian F-35A RCAF mulai dibangun oleh pemerintah Kanada.
Seperti diketahui, setelah melewati perdebatan yang panjang di parlemen, akhirnya Kanada akan membeli 88 F-35A buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat untuk menggantikan armada lama CF-18 Hornet.
Airspace Review pada 23 Desember 2022 memberitakan, pemerintah Kanada telah menyetujui pendanaan untuk membeli jet tempur siluman generasi kelima Lockheed Martin F-35 Lightning II batch pertama dari Amerika Serikat.
Dewan Perbendaharaan Kanada telah memberi lampu hijau kepada Departemen Pertahanan Nasional membelanjakan 5,14 miliar USD untuk 16 pesawat F-35A dari Amerika Serikat pada gelombang pertama.
Beragam keunggulan F-35A
Kementerian Pertahanan Kanada menjelaskan, F-35A memiliki kemampuan terbang sejauh 2.200 km nonstop. Jarak ini setara dari Cold Lake, AB ke Inuvik, NWT.
F-35A mampu terbang dengan kecepatan hingga Mach 1,6. Untuk ketinggian terbang maksimum mencapai 15.240 m.
Kemampuan gravitasi maksimal hingga 9G.
Kelebihan lain dari pesawat ini, lanjutnya, adalah dapat melaksanakan misi multiperan. F-35A juga memiliki interoperabilitas dengan sistem persenjataan negara-negara sekutu.
F-35A memnuhi kebutuhan misi NATO dan NORAD sekaligus.
Dalam tender pemilihan pesawat tempur baru di Kanada, F-35A berhasil mengalahkan Saab Gripen NG dari Swedia.
-Poetra-