Masih rumor, Rafale-M kalahkan Super Hornet dalam tender di India

Rafale-MPeter ten Berg

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet Angkatan Laut Prancis Rafale-M dikabarkan berhasil mengalahkan F/A-18E/F Super Hornet dalam tender pengadaan pesawat untuk ditempatkan di kapal induk INS Vikrant.

Ada tiga pesawat tempur yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, yaitu UAC MiG-29K Rusia, Dassault Rafale-M Prancis, dan Boeing F/A-18 E/F Super Hornet.

Sumber seperti diberitakan Bulgarian Military menyebut, perwakilan Rusia tidak memiliki peluang, setidaknya selama satu tahun ke depan. Peluang itu telah diisi oleh Prancis dan Amerika.

Super Hornet dianggap memiliki keunggulan besar dibandingkan Rafale. Boeing menawarkan rancangan khusus Super Hornet untuk India.

Pada tahun 2021, Boeing membuat kemajuan yang serius di mana pesawat dapat lepas landas dan mendarat di dek kapal induk sambil membawa dua rudal AGM-84.

Di sisi lain, Prancis memiliki pengaruh lebih besar di India daripada AS. Prancis lebih fleksibel dalam menjual senjatanya. Prancis juga menawarkan pembuatan Rafale di India.

Hal ini untuk memenuhi keinginan New Delhi di mana produksi persenjataan militer yang dibeli dari luar negeri setidaknya 50% harus dapat diproduksi di dalam negeri mengikuti kampanye “Made in India”.

Peluang lebih besar didapat Prancis karena Angkatan Udara telah menerima 36 jet tempur Rafale. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi India, minimal kemudahan dalam memperoleh suku cadang dari Prancis.

Belum ada konfirmasi dari Kementerian Pertahanan India mengenai rumor tersebut.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *