AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Efektivitas Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS) telah terbukti di Ukraina dan menarik banyak negara untuk mengakuisisinya.
Yang terbaru, Australia membeli HIMARS dengan jumlah yang tidak disebutkan.
ABC melaporkan, biaya pembelian dirahasiakan demi alasan keamanan. Namun, pemerintah Australia telah mengonfirmasi anggaran pembelian di kisaran 1 miliar dolar Australia (683 juta USD).
Informasi beredar, sedikitnya 20 unit HIMARS akan diakuisisi oleh Australia.
Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy mengatakan, negosiasi pembelian HIMARS sudah dilakukan sejak Oktober 2021.
Pembicaraan dilakukan dengan Angkatan Darat AS (US Army) dan Lockheed Martin.
Sementara itu Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyatakan, pembelian HIMARS penting mengingat lingkungan strategis saat ini. Oleh karenanya, Angkatan Bersenjata Australia harus dilengkapi senjata ini.
Airspace Review pada 20 Oktober 2022 memberitakan, Lockheed Martin akan meningkatkan produksi HIMARS berkaitan dengan meningkatnya pesanan dari berbagai negara.
Jumlah produksi M142 HIMARS akan ditingkatkan dari 60 menjadi 96 unit per tahun, kata perusahaan dalam rilisnya.
CEO Lockheed Martin, Jim Taiclet, menyatakan perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk mempercepat produksi sistem persenjataan artileri ini.
Pada 14 Oktober, Amerika Serikat telah mengalokasikan 38 HIMARS ke Ukraina sejak Rusia menginvasi negara, ujar Departemen Pertahanan AS.
Untuk meningkatkan produksinya, Lockheed Martin saat ini sedang memodernisasi fasilitas produksi HIMARS di Camden, Arkansas.
-Poetra-