AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korps Marinir AS (USMC) setuju untuk mengembangkan sistem pertahanan udara bergerak yang berbasis pada sistem Kubah Besi (Iron Dome) buatan Israel.
Hal ini menyusul tiga kali uji tembakan langsung yang telah selesai digelar tahun lalu.
Pengembangan ini akan masuk dalam program Kemampuan Intersep Jarak Menengah (MRIC) yang akan dilanjutkan dengan proses sertifikasi, kata USMC dikutip Breaking Defense (6/1)
Pengembagnan sistem pertahanan rudal bergerak didorong oleh kekhawatiran terhadap ancaman rudal jelajah.
Selama beberapa tahun terakhir, pejabat USMC telah mengembangkan dan menguji prototipe MRIC menggunakan truk trailer untuk menembakkan rudal Tamir yang digunakan pada Iron Dome.
USMC berkeinginan melengkapi tiga Wing Udara Marinir masing-masing dengan baterai MRIC pada akhir tahun 2028.
-Poetra-