AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Rusia dilaporkan telah menggunakan sekitar 660 drone kamikazeke Shahed-136 buatan Iran dari 1.750 unit yang disediakan berdasarkan kontrak dengan Iran.
Menurut Ukrinform, saat ini Militer Rusia tengah menantikan batch baru sekitar 250-300 drone.
Vadym Skibitsky, perwakilan dari Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan kepada kantor berita RBC-Ukraina bahwa “Rusia benar-benar memiliki masalah dengan persenjataan mereka, termasuk drone.
Butuh waktu untuk mengirim dan menyiapkannya.
Rusia telah menggunakan drone dalam jumlah besar dalam beberapa hari terakhir. Cadangan ini perlu diisi ulang, dalam satu batch tambahan sekitar 250-300 drone.
Skibitsky mencatat, serangan drone besar-besaran ditujukan untuk menembus sistem pertahanan udara Ukraina dan sebagian mengenai sasaran.
Ditambahkan, Rusia menggunakan ketinggian yang berbeda dan arah yang berbeda untuk melewati sistem pertahanan udara, serta mengubah area peluncuran drone.
Mengenai Shahed-136 atau Geran-2 untuk rakitan Rusia, adalah amunisi berkeliaran Iran dalam bentuk drone bersayap delta dengan dibekali mesin pusher-prop tunggal.
Shahed-136 dirancang dan diproduksi oleh Shahed Aviation Industries. Didapuk untuk menyerang target darat dari jarak jauh.
Untuk spesifikasinya, Shahed-136 memiliki panjang 3,5 m dengan lebar sayap 2,5 m.
Bagian hidung berisi hulu ledak yang diperkirakan memiliki berat 30–50 kg.
Selama menjalankan misi tempurnya, Shahed-136 dilepaskan secara berlipat ganda dari rak peluncuran untuk membanjiri pertahanan udara lawan.
-RBS-