Rusia sebut jumlah korban tewas di Makiivka jadi 89 orang

HIMARS_Reuters

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan jumlah korban tewas dalam serangan mematikan Ukraina di kota Makiikvka, Donetsk, saat pergantian Tahun Baru bertambah menjadi 89 tentara.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan 63 tentaranya tewas dalam serangan tersebut.

Angka itu tercatat sebagai jumlah korban tewas terbanyak untuk serangan tunggal yang dilaporkan Moskow sejak menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

Letnan Jenderal Sergei Sevryukov dalam pernyataan video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (4/1), menyebutkan lebih banyak jenazah yang ditemukan di balik timbunan puing-puing gedung yang hancur.

Barak sementara tentara Rusia tersebut diketahui sebuah gedung milik sekolah kejuruan di Makiivka.

Banyaknya korban tewas disebutkan karena militer Rusia menyatukan kompleks barak prajurit dengan gudang amunisi.

Sementara militer Ukraina telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Makiivka tersebut, menyebut jumlah korban tewas lebih banyak dibandingkan pengakuan Rusia.

Departemen komunikasi strategis pada Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut nyaris 400 tentara Rusia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka.

Jatuhnya banyak korban jiwa dalam serangan itu memicu kritikan dan kemarahan publik dan anggota parlemen terhadap para komandan dan pejabat militer Rusia, seperti dikutip dari CNN Indonesia (4/1).

Seorang anggota parlemen Rusia, Sergei Mironov, meradang karena menurutnya kematian besar-besaran itu terjadi akibat kesalahan komando Negeri Beruang Merah di lapangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasukan Rusia yang ada di sebuah gedung di Makiivka mendapat serangan dari Ukraina menggunakan sistem peluncur roket HIMARS.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *