AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai Rusia, Aeroflot, mengumumkan pada 30 Desember 2022 telah membeli 10 pesawat badan lebar Boeing 777-300ER yang sebelumnya disewa dari sebuah perusahaan Irlandia.
Pesawat tersebut disewa oleh Aeroflot sejak tahun 2013 dan 2014.
Aeroflot menegaskan akan terus mengupayakan pelaksanaan transaksi pembelian pesawatnya.
“Aeroflot akan terus mengupayakan pelaksanaan lebih lanjut transaksi pembelian pesawat guna mempertahankan armada pesawat buatan luar negeri yang ada saat ini,” bunyi pernyataan perusahaan.
Metode pembayaran tidak disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Pengumuman ini datang di saat pemerintah AS dan Eropa telah memberlakukan sanksi penerbangan sipil dan keuangan terhadap Rusia.
Perusahaan mengklarifikasi bahwa transaksi dilakukan mengikuti semua otorisasi peraturan Rusia dan asing yang berlaku.
“Mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan hubungan hukum dengan penyewa asing untuk memastikan pengalihan hak kepemilikan ke yurisdiksi Federasi Rusia,” lanjut perusahaan.
Aeroflot akan terus mengimplementasikan lebih banyak kesepakatan pembelian pesawat untuk mempertahankan dan memperluas pengoperasian armada pesawat buatan luar negeri yang ada saat ini.
Menurut pesan tersebut, hal itu menegaskan ketergantungan Aeroflot sebagai rekanan yang memenuhi tanggung jawab kontraktualnya secara bertanggung jawab.
Sementara itu, sanksi tidak menghentikan Aeroflot untuk memperluas operasinya di Rusia dan luar negeri.
Pada bulan November 2022, Aeroflot sepenuhnya telah memindahkan tiketnya ke sistem tiket domestik Leonardo.
Sistem Leonardo kompatibel dengan berbagai maskapai penerbangan internasional, regional, charter, dan bertarif rendah.
Sistem ini menawarkan berbagai solusi yang sesuai dengan IATA dan memfasilitasi otomatisasi sebagian besar aktivitas rutin.
Aeroflot pada bulan September mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi 339 pesawat Rusia dari United Aircraft Corporation (UAC).
Akuisisi tersebut terdiri dari 210 pesawat MC-21, 89 pesawat SSJ-NEW, dan 40 pesawat Tu-214 untuk disewa dari tahun 2023 hingga 2030.
Dokumen tersebut mengindikasikan bahwa Aeroflot akan menerima dua pesawat Superjet-NEW pertamanya pada tahun 2023, diikuti oleh enam pesawat MC-21, dan tujuh Tu-214 pertama mulai tahun 2024.
-JDN-