AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada 28 Desember 2022, bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) dari Volcano anti-tank mine laying system ke Taiwan
Penjualan sistem peletakan amunisi antitank dan peralatan terkaitnya tersebut diperkiraan menelan biaya 180 juta dolar, seperti diumumkan di laman Defense Security Cooperation Agency (DSCA).
Sistem Volcano untuk Taiwan ini adalah versi darat. Ditempatkan pada kendaraan truk militer kelas berat (10 ton) berpenggerak 8X8 M977A4 HEMTT.
Rak senjata di bak belakang truk dilengkapi dengan amunisi Anti-Tank (AT) M87A1, serta munisi latih M88 dan M89.
Sebagai kontraktor utama adalah Northrop Grumman untuk produksi ranjau tabung amunisi dan Oshkosh Corp. sebagai penyedia kendaraan M977A4 HEMTT.
Volcano adalah sistem pengiriman ranjau massal yang dapat menyebarkan ranjau dengan kendaraan darat atau disebar menggunakan helikopter.
Ranjau antitank/antipersonel (AT/AP) yang disebarkan di medan perang dapat diaktifkan 4 jam sampai 15 hari, bergantung pada waktu yang dipilih oleh awaknya.
Dengan menggunakan kendaraan darat, ladang ranjau sepanjang 1.000 meter dapat dibangun dalam waktu 4 hingga 12 menit berdasarkan medan dan laju kecepatan kendaraan.
Sementara bila menggunakan helikopter, penyebaran ranjau dapat diselesaikan dalam waktu singkat lagi, yaitu hanya 20 detik saja.
-RBS-