Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal perang Republik Indonesia KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL pada 23 Desember 2022 berlayar melewati perairan Teluk Aden, Somalia dalam perjalannya menuju Port Said, Mesir.

Saat melintas di perairan Somalia tersebut, seluruh tim Satgas melaksanakan Peran Jaga Perang. Termasuk personel sniper dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) turut dilibatkan dalam melaksanakan peran tersebut.

Seperti diketahui, perairan Somalia dikenal rawan dengan aksi perompakan terhadap kapal-kapal yang melintas.

Mekanisme yang diterapkan dalam Peran Jaga Perang ini adalah prajurit menempati pos tempur masing-masing dengan perlengkapan persenjataannya.

Prajurit melaksanakan tugas tersebut sesuai perintah komando dari ruang Pusat Informasi Tempur (PIT).

Komandan KRI Frans Kaisiepo selaku Komandan Satgas (Dansatgas) MTF TNI Konga XXVIII-N Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mengatakan, pemberlakuan peran jaga perang dilaksanakan dengan tingkat kewaspadaan dan kesigapan yang tinggi, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.

Dijelaskan bahwa para perompak umumnya akan mencari dan menilai sasarannya pada siang hari dan melaksanakan serangan pada malam hari.

“Saat melintas Selat Aden Harbor hingga memasuki Selat Bab el Mandep teridentifikasi ada 31 Speed Boat yang masing-masing diawaki 7 hingga 9 personel. Kita harus siap merespons segala kemungkinan terburuk,” ujar John David Nalasakti Sondakh.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL yang juga membawa onboard heli Panther HS-1306 Puspenerbal, terdiri dari 102 personel awak kapal, sembilan personel pilot dan kru heli, perwira kesehatan, perwira intelijen, perwira psikologi, perwira penerangan, perwira hukum, personelKopaska dan penyelam masing-masing satu personel.

-Poetra-