AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India akan menyebarkan rudal permukaan ke permukaan terbarunya Pralay di sepanjang perbatasannya dengan Pakistan dan China.
Kementerian Pertahanan India telah mengumumkan pembelian rudal balistik taktis ini sebanyak 120 unit. Pengiriman diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
Proyek pengembangan rudal Pralay telah dimulai tahun 2015 oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India.
Rudal ini dikategorikan sebagai misil balistik jarak pendek (SRBM).
Dibekali motor roket dua tahap dengan MaRV pada tahap ketiga, rudal Pralay menggunakan bahan bakar padat. Kecepatan maksimumnya hingga 1,6 Mach atau setara 1.960 km/jam.
Pralay dapat membawa berbagai macam muatan hulu ledak antara 350 kg hingga 750 kg.
Jangkauan tembak Pralay antara 150 km hingga 500 km, dengan tingkat kesalahan melingkar (CEP) sekitar 10 m.
Beberapa pakar militer India telah membandingkan kemampuan rudal balistik Pralay dengan rudal Iskander-M buatan Rusia yang dianggap sekelas.
Ada beberapa kemiripan, misalnya dengan versi 9K720 Iskander-M yang bermuatan 680 kg dan dapat menjangkau jarak sekitar 400 km.
Sistem navigasinya juga sama menggunakan navigasi inersia (INS).
Mengutip Bulgarian Military (26/12), India diperkirakan akan mengklasifikasikan Pralay sebagai sistem senjata taktis Angkatan Darat India, bersama dengan rudal jelajah permukaan ke permukaan BrahMos.
-RBS-