AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saluran TV Israel, i24 News, telah memberitakan pada 25 Desember 2022, bahwa berdasarkan sumber intelijen Barat, Rusia akan segera mengirimkan satu skuadron penuh jet tempur Su-35 ke Republik Islam Iran.
Satu skadron akan diisi dua lusin (24) jet tempur generasi 4,5 tersebut. Dilaporkan, jet tempur ini awalnya diproduksi untuk Mesir namun terhalang oleh CAATSA Amerika Serikat.
Rusia sebelumnya sedang mencari pembeli untuk surplus pesawat berjulukan Super Flanker yang tidak terjual ini. Sepertinya Teheran akan segera mendapatkannya.
Menurut laporan tersebut, pilot-pilot Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) bahkan sudah berlatih menerbangkan Su-35 di Rusia.
IRIAF memang tengah mencari jet tempur garis depan menggantikan pesawat buatan Amerika Serikat yang diperoleh sebelum Revolusi Islam tahun1979 seperti F-4 Phantom ll, F-5 Tiger, dan F-14 Tomcat.
Hubungan militer Iran dan Rusia belakangan makin mesra, setelah Teheran membantu Moskow dengan persenjatan buatannya untuk mendukung militer Rusia berperang melawan Ukraina.
Sejauh ini diberitakan, Iran telah memasok 1.700 drone kamikaze Shahed-136 dan juga akan mengirimkan rudal balistik taktis ke Rusia.
Sebagai imbalannya, Teheran akan menerima sistem pertahanan udara dari Moskow yang akan digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Israel, termasuk juga jet tempur Su-35 tersebut.
IRIAF sendiri telah memiliki pengalaman mengoperasikan jet tempur multiperan dari Rusia yakni MiG-29 Fulcrum.
Dilaporkan pada 2012 IRIAF memiliki 44 jet tersebut dan saat ini diperkirakan hanya setengahnya saja yang masih beroperasi.
-RBS-