Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov secara pribadi pernah meminta kepada mitranya dari Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, untuk 100 unit jet serang darat A-10 Warthog.

Permintaan itu disampaikan beberapa minggu setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada bulan Februari 2022.

Namun permintaan itu secara mentah-mentah langsung ditolak oleh Austin dengan mengatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin dan tidak masuk akal.

Selain itu, Austin menyebut bahwa pesawat A-10 akan sangat rentan terhadap serangan sistem pertahanan udara Rusia.

Cerita mengenai hal ini dimuat cerita mendetail oleh The Washington Post, seperti dikutip The Drive.

“Mereka dapat mengirimkan bom yang lebih berat, dan kami dapat menggunakannya untuk menghancurkan kolom tank Rusia,” kata Reznikov kepada The Washington Post mengenai alasan meminta pesawat serang A-10 kepada Austrin pada bulan Maret.

Reznikov menyebut bahwa pemerintah Ukraina telah menyimpulkan bahwa ada surplus 100 Warthog berdasarkan informasi terbuka.

Namun, informasi yang berkembang itu bisa jadi adalah inventaris resmi pesawat A-10 yang disimpan militer AS di tempat penyimpanan pesawat di Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan di Arizona.

The Drive menambahkan, pada November ada 100 Warthog (49 A-10A dan 51 A-10C) di boneyard.

Namun, banyak dari pesawat tersebut, terutama varian A yang lebih tua, dalam kondisi tidak dapat diterbangkan dan telah banyak dikanibal untuk suku cadang selama bertahun-tahun.

Angkatan Udara AS (USAF) memiliki 281 A-10C lainnya yang masih bertugas di skadron tugas aktif dan unit di Air Force Reserve serta Air National Guard.

Armada Warthog sendiri telah berhenti diproduksi sejak tahun 1984.

Fairchild Republic A-10 Thunderbolt II atau biasa disebut Warthog, adalah pesawat serang subsonik berkursi tunggal yang ditengai dua mesin turbofan.

Pesawat dengan sayap lurus ini melaksanakan penerbangan pertamanya pada 10 Mei 1972 dan mulai digunakan oleh USAF sejak tahun 1976.

A-10 dirancang untuk memberikan dukungan udara jarak dekat (CAS) kepada pasukan darat dengan menyerang kendaraan lapis baja, tank, dan pasukan darat musuh lainnya.

-JDN-