AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menempatkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf dan sistem rudal balistik jarak pendek Iskander di Republik Belarus.
Penempatan kedua sistem persenjataan tersebut untuk meningkatkan efektivitas pertahanan bersama.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin mengatakan hal itu, dikutip Sputnik (24/12).
Selain itu, Rusia juga memberikan pelatihan kepada para awak pesawat tempur Angkatan Udara Belarus.
“Selama kunjungan kerja Presiden Rusia Vladimir Putin ke Minsk pada 19 Desember, sebuah keputusan dibuat untuk memberikan pelatihan bagi awak pesawat tempur yang dikonversi untuk kemungkinan penggunaan amunisi dengan hulu ledak khusus,” kata Galuzin.
Pejabat Rusia tersebut menyebutkan bahwa Amerika Serikat dengan sekutu NATO-nya telah melakukan kegiatan serupa selama beberapa dekade.
Sementara itu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada hari Selasa telah mengonfirmasi bahwa Minsk telah mendapatkan sistem pertahanan udara dan rudal yang dipasok oleh Rusia.
Republik Belarus menjadi negara pendukung Rusia dalam melancarkan operasi militer khususnya terhadap Ukraina.
Saat ini kendaraan-kendaraan militer Angkatan Bersenjata Belarus juga diberitakan mulai bergerak ke dekat perbatasan dengan Ukraina.
Rusia dan Ukraina terlibat perang sejak 24 Februari 2022. Tanda-tanda perang akan berakhir tampaknya masih jauh walau sudah berjalan selama 10 bulan.
Masing-masing negara pendukung Ukraina maupun Rusia, terus memberikan bantuan peralatan militernya.
-JDN-