AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Kanada telah menyetujui pendanaan untuk membeli jet tempur siluman generasi kelima Lockheed Martin F-35 Lightning II batch pertama dari Amerika Serikat.
Dewan Perbendaharaan Kanada memberi lampu hijau kepada Departemen Pertahanan Nasional untuk membelanjakan 5,14 miliar USD untuk 16 pesawat F-35, seperti diberitakan Aero Time.
Berita tentang keputusan pendanaan ini membuat Saab terkejut, seperti diberitakan CTV pada 20 Desember 2022.
Sebab, Saab merasa apa yang ditawarkan memenuhi persyaratan kanada.
“Mengingat Saab tetap memenuhi syarat untuk dipilih dalam proses pengadaan formal, kami terkejut dengan laporan media hari ini,” kata Juru Bicara Saab Kanada Sierra Fullerton.
Ditambahkan bahwa Saab berkomitmen pada penawaran kepada pemerintah Kanada, yang secara signifikan kurang dari 19 miliar dolar AS yang dianggarkan untuk 88 pesawat penuh yang diminta.
Dengan keputusan tersebut Saab merasa kecewa.
Sementara pemerintah federal Kanada mengatakan berencana untuk membeli secara bertahap 88 jet F-35 baru untuk menggantikan CF-18 Hornet antara tahun 2026 dan 2032.
Alasan untuk pendekatan bertahap tersebut bervariasi berdasarkan proses anggaran masing-masing negara.
Selain itu terkait kemampuan militer untuk menerima dan mendukung transisi ke pesawat baru, serta terkait jadwal produksi Lockheed Martin dan pesanan lainnya.
Persetujuan Dewan Keuangan Kanada mencakup satu set awal 16 jet F-35 serta suku cadang, senjata, dan berbagai biaya awal yang terkait dengan perolehan jet baru, seperti membangun fasilitas baru.
Pemerintah Kanada sendiri pernah mengungkapkan rencananya untuk memesan armada F-35 pada tahun 2010.
Jet baru dijadwalkan untuk menggantikan armada tua CF-18 Hornet, versi khusus dari McDonnel Douglas F/A-18 yang telah melayani dengan AU Kanada (Royal Canadian Air Force/RCAF) sejak 1980-an.
Kanada sendiri juga merupakan salah satu anggota program Joint Strike Fighter dan banyak berinvestasi dalam pengembangan F-35.
Tender baru untuk armada jet tempur pengganti diluncurkan pada tahun 2017, menghasilkan persaingan antara F-35, Boeing F/A-18 Super Hornet, Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, dan Saab Gripen.
Pada tahun 2021, hanya F-35 dan Gripen yang tersisa setelah kontestan lain menarik tawaran atau ditolak.
Pada awal 2022 F-35 dipilih lagi, dengan Kementerian Pertahanan Nasional Kanada menyebutkan bahwa generasi kelima menawarkan hasil terbaik untuk RCAF.
-RBS-