AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri militer Amerika Serikat siap menyediakan peralatan militer bagi Vietnam, termasuk helikopter dan drone.
Reuters memberitakan, Vietnam dalam pembicaraan dengan pejabat tinggi pemerintah AS mengenai hal itu.
Para pejabat Lockheed Martin, Boeing, Raytheon, Textron, dan perusahaan besar lainnya bertemu dengan para pejabat pertahanan Vietnam minggu lalu di sela-sela pameran Vietnam Defence Expo 2022.
Seorang sumber yang hadir dalam diskusi senjata mengatakan, mereka melibatkan Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Pertahanan Nasional.
Disebutkan, pembicaraan awal terjadi ketika Vietnam mencari pemasok baru di mana konflik Ukraina telah membebani kemampuan Rusia yang selama beberapa dekade menjadi mitra militer utama Vietnam.
Perang, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus, juga menyebabkan sanksi tegas terhadap Rusia.
Meski demikian, para pakar menilai kesepakatan militer dengan AS masih menghadapi banyak rintangan potensial.
Washington mungkin akan memblokir penjualan senjata atas hak asasi manusia (HAM), kekhawatiran tentang dampak ketegangan hubungan Hanoi dengan China, biaya tinggi, dan apakah sistem buatan AS dapat diintegrasikan dengan senjata warisan Vietnam, kata sejumlah pakar.
Orang yang menghadiri pertemuan tersebut mengatakan, perusahaan AS menawarkan berbagai peralatan militer dan telah menjanjikan diskusi tentang peralatan yang tidak mematikan.
Di antaranya adalah helikopter untuk keamanan internal, ditambah drone, radar dan sistem lain untuk mengawasi udara, laut, dan ruang angkasa.
Diskusi menunjukkan upaya AS untuk mendapatkan pengaruh dengan Hanoi, hampir setengah abad setelah berakhirnya Perang Vietnam.
Sejak embargo senjata terhadap Vietnam dicabut pada tahun 2016, ekspor pertahanan AS ke Vietnam terbatas pada kapal penjaga pantai dan pesawat latih.
Sementara Rusia telah memasok sekitar 80% persenjataannya ke Vietnam.
-JDN-