AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Jerman Rheinmetall Defense mengumumkan pada 9 Desember 2022, telah memasok dua sistem senjata pertahanan udara Skynex kepada pelanggan internasional yang dirahasiakan.
Bernilai sekitar €182 juta, sistem ini akan dikirimkan pada awal 2024. Selain itu, nota kesepahaman telah ditandatangani untuk pengadaan truk HX senilai sekitar €12 juta.
Sistem Skynex mengusung kanon Oerlikon Revolver Gun Mk3 35 mm yang dipasang di bagian belakang sasis truk HX 6×6 buatan MAN. Dapat menyemburkan peluru dengan daya tembak 1.000 putaran per menit.
Bila digunakan melawan target udara, memiliki jarak tembak maksimal 3.500 m, sedangkan menyasar target darat mencapai 5.000 m.
Unit Skynex dapat membawa radar pencarian X-band multi-misi tiga dimensi, seperti Radar Akuisisi Taktis Oerlikon X-TAR3D dan dibekali kamera IR serta pencari jangkauan laser (LRF).
Sistem pertahanan udara mobile (bergerak) ini dirancang untuk menghadapi lawan dari udara dengan ketinggian rendah seperti jet serang, helikopter dan drone serta rudal jelajah.
Skynex dapat diandalkan untuk melindungi aset stasioner bernilai tinggi instalasi vital militer dan infrastruktur laser penting.
Dapat mengamankan lapangan terbang, pelabuhan, jembatan, atau pembangkit listrik dari serangan udara dalam kondisi segala cuaca, siang dan malam.
-RBS-