AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 10 Desember 2022, landasan di Whiteman AFB sempat ditutup akibat pembom siluman (stealth) B-2A Spirit mengalami kerusakan dalam penerbangan dan harus melakukan pendaratan darurat.
Pangkalan yang berada di Missouri ini adalah rumah bagi 509th Bomb Wing, di mana semua pembom siluman B-2 milik Angkatan Udara AS (USAF) ditempatkan.
Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang dari Whiteman AFB.
“B-2 Spirit mengalami kerusakan dalam penerbangan selama operasi rutin hari ini dan rusak di landasan pacu di Whiteman AFB setelah berhasil menyelesaikan pendaratan darurat. Tidak ada personel yang cedera. Terjadi kebakaran terkait dengan pesawat setelah mendarat, dan pemadam kebakaran pangkalan memadamkan api. Insiden ini sedang diselidiki.”
The Drive dalam situsnya (12/12) menyebutkan, sebelum mendapat konfirmasi resmi dari pihak USAF, Notice to Airmen (NOTAM) yang diterbitkan oleh FAA pada 10 Desember menyatakan bahwa landasan pacu Whiteman telah ditutup.
NOTAM dimaksudkan untuk memperingatkan pilot tentang potensi bahaya atau faktor lain yang muncul di sepanjang rute penerbangan atau di bandara tertentu dan sebagian besar bersifat sementara.
NOTAM untuk Whiteman menyatakan bahwa landasan pacu akan tetap ditutup hingga Jumat, 16 Desember, meski bisa dicabut atau diperpanjang kapan saja karena itu bukan tanggal yang sulit.
Tak diketahui nomor registrasi pesawat B-2 yang mengalami musibah Juga kondisi terakhirnya tidak diketahui, seperti tingkat kerusakan yang dialami pesawat.
Ini bukanlah musibah pertama bagi pembom siluman satu-satunya di dunia saat ini tersebut. Tapi untuk yang keempat kalinya.
Kecelakaan pertama terjadi pada tanggal 23 Februari 2008, B-2 “AV-12” Spirit of Kansas jatuh di landasan tak lama setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen AFB di Guam.
Pada Februari 2010, insiden serius lainnya kembali terjadi di Andersen AFB Guam. Pesawat yang terlibat adalah AV-11 Spirit of Washington . Pesawat itu rusak parah akibat kebakaran saat berada di darat.
AV-11 selanjutnya menjalani perbaikan selama 18 bulan untuk memungkinkannya terbang kembali ke daratan AS untuk perbaikan yang lebih komprehensif oleh Northrop Grumman dan kembali beroperasi pada Desember 2013.
Musibah ketiga terjadi pada 14 September 2021. B-2 yang terlibat dalam insiden itu sayap kirinya menyentuh ke tanah setelah tergelincir dari landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat di Whiteman AFB.
Seperti diketahui, USAF mengoperasikan total 21 unit B-2 yang mulai berdinas 1 Januari 1997. Saat ini tinggal 20 unit dengan terbakar habisnya B-2 AV-12 pada tahun 2008.
-RBS-