AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal penyapu ranjau Yakov Balyaev milik Angkatan Laut Rusia dari Armada Pasifik (TOF) menggunakan perahu tak berawak selama latihan untuk mengatasi daerah berbahaya di salah satu rentang laut di Teluk Avacha.
Para awak kapal itu menggunakan kapal kecil tak berawak Skanda untuk mencari ranjau laut, kata layanan pers Distrik Militer Timur, seperti diberitakan TASS.
Perahu tak berawak Skanda dikendalikan dari jarak jauh dalam pencarian ranjau tersebut.
Pada latihan tahap kedua, awak kapal Yakov Balyaev memasang pukat dan memimpin sekelompok kapal perang di belakangnya ke area yang ditentukan.
Dalam perjalanan pulang, personel kapal penyapu ranjau laut menyusun algoritme untuk menghancurkan ranjau dengan penanggulangan ranjau otonom di bawah air dan permukaan.
Untuk diketahui, kapal penyapu ranjau Yakov Balyaev berdinas di Angkatan Laut Rusia sejak 26 Desember 2020.
Kapal dengan panjang 60 m dan berbobot 900 ton ini merupakan kapal penyapu ranjau dari Proyek 12700 keempat di Angkatan Laut Rusia, dan yang pertama bergabung dengan armada Pasifik.
Kapal itu dibangun sejak tahun 2016 di JSC Sredne-Nevsky shipyard (SNSZ), bagian dari JSC United Shipbuilding Corporation (USC) di St. Petersburg.
Sementara itu Armada Pasifik Rusia juga diberitakan akan menerima kapal penyapu ranjau Anatoly Shlemov dari proyek 12700 sebelum awal tahun 2023.
Kapal tersebut saat ini sedang menjalani pengujian negara.
-JDN-