AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat serang Sukhoi Su-25 milik Angkatan Udara Rusia mendarat dengan perutnya (belly landing), karena sistem roda pendaratannya tak berfungsi, alias gagal keluar.
Kelompok OSINT Pelacak Senjata Ukraina melaporkan (10/12), jet serang Su-25 Frogfoot Rusia harus melakukan pendaratan darurat.
“Tingkat kerusakan sepenuhnya tidak jelas, tetapi kemungkinan besar tidak akan terbang lagi dalam waktu dekat,” kata grup OSINT
Pesawat Rusia bersimbol ‘Z’ putih itu dilaporkan mendarat di sebuah pangkalan udara militer yang terletak di dekat perbatasan Ukraina. Pilot berhasil mendaratkan pesawatnya dengan baik.
Su-25 adalah pesawat serang darat yang dikembangkan pada era Uni Soviet yang dirancang untuk memberikan dukungan tembakan udara jarak dekat (CAS) bagi pasukan kawan.
Su-25 Frogfoot menjadi pesaing terdekat pesawat CAS buatan Amerika Serikat, Fairchild A-10 Warthog.
Su-25 berukuran lebih kecil, lebih ringan, dan lebih cepat daripada A-10.
Su-25 maupun A-10 keduanya dijuluki sebagai tank terbang yang pada dasarnya dirancang untuk melakukan misi yang sama.
-RBS-