AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Inggris, Italia, dan Jepang telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang secara bersama.
Pada hari Jumat (9/12), para pemimpin dari ketiga negara mengeluarkan Joint Leader’s Statement mengenai kerja sama dalam pengembangan bersama jet tempur generasi mendatang.
Pengumuman bersama ini menyoroti hubungan dekat pemerintah, militer, dan industri antara ketiga negara.
Program ini akan membangun kemajuan substansial yang telah dibuat di Inggris oleh BAE Systems, Leonardo UK, MBDA UK, Rolls-Royce, dan Kementerian Pertahanan Inggris yang telah bekerja dalam kemitraan sejak 2018 sebagai Team Tempest.
“Keamanan Inggris Raya, baik saat ini maupun untuk generasi mendatang, akan selalu menjadi hal yang sangat penting bagi pemerintah. Itulah mengapa kita harus tetap berada di ujung tombak kemajuan teknologi pertahanan,” kata Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris.
Ditambahkan, kemitraan internasional yang diumumkan dengan Italia dan Jepang bertujuan untuk keamanan kawasan Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan.
Charles Woodburn, Kepala Eksekutif, BAE Systems menyatakan, peluncuran Global Combat Air Programme (GCAP) secara tegas memosisikan Inggris, bersama Italia dan Jepang, sebagai pemimpin dalam desain, pengembangan, dan produksi kemampuan udara tempur generasi mendatang..
Di bawah perjanjian pengembangan jet tempur bersama ini, Mitsubishi Heavy Industries Jepang akan bermitra dengan kontraktor pertahanan Inggris BAE Systems PLC dan Leonardo SpA dari Italia.
Untuk pengembangan mesin akan melibatkan pengembang mesin pesawat IHI Jepang, Rolls Royce Inggris, dan Avio Aero Italia.
Sementara Mitsubishi Electric Co., Leonardo UK, dan Leonardo SpA akan mengerjakan avioniknya.
Kolaborasi pengembangan jet tempur baru ini dipandang sebagai pengganti yang cocok untuk pesawat tempur Eurofigher Typhoon AU Inggris dan AU Italia serta Mitsubishi F-2 AU Jepang.
-RBS-