AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selandia Baru telah menerima pesawat patroli dan pengintai P-8A Poseidon pertamanya dari Boeing, kata perusahaan pada 7 Desember.
Pesawat P-8A dengan registrasi NZ4801 ini akan digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (RNZAF) untuk menggantikan peran P-3K2 Orion.
Pemerintah Selandia Baru pada 2018 memesan empat P-8A Poseidon kepada Boeing.
Untuk sisa tiga pesawat lainnya, Boeing mengatakan akan mengirimkannya pada tahun depan.
Kementerian Pertahanan Selandia Baru dalam pernyataannya mengatakan, sebagai negara maritim pengiriman P-8A akan memastikan bahwa Selandia Baru dapat mempertahankan kemampuan patroli dan respons untuk melindungi dan mendukung penegakan hukum di Zona Ekonomi Eksklusif dan Samudra Selatan.
“Selain melaksanakan patroli, pesawat ini juga dapat memberikan kemampuan pencarian dan penyelamatan (SAR) jarak jauh,” kata Sarah Minson, pejabat dari Kementerian Pertahanan Selandia Baru.
Pesawat ini, lanjutnya, akan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru Ohakea, di luar kota Bulls.
Dengan mengakuisisi P-8A Poseidon, Selandia Baru bergabung dengan kelompok negara lain yang mengoperasikan pesawat ini.
-Poetra-