AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berbeda dengan kebanyakan negara lain, Argentina memilih untuk membeli pesawat bekas Boeing 757-200 yang akan digunakan sebagai pesawat kepresidenannya.
Pembelian ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya Buenos Aires mengoperasikan pesawat yang sama untuk transportasi presidennya pada 1992-2015.
Argentina mengoperasikan pesawat kepresidenan Boeing 757-200 dengan registrasi T-01 yang berarti Tango-01.
Sejak 2015, proses pembelian pesawat kepresidenan tertunda dan belum mendapatkan pengganti.
Walau berusia tua, Boeing 757-200 masih akan digunakan oleh kepresidenan Argentina hingga 30 tahun ke depan.
Pesawat dengan konfigurasi 39 kursi ini harganya cukup murah, yaitu sekitar 22-25 juta dolar AS (USD).
Surat kabar La Nacion memberitakan, Presiden Argentina Alberto Fernández telah menyetujui rencana akuisisi pesawat tersebut.
Portal Infobea melaporkan, pesawat Boeing 757-200 yang akan dibeli Argentina telah berusia pakai hampir 23 tahun dengan registrasi Amerika Serikat, N7575AG.
Pesawat ini pertama kali dikirimkan oleh Boeing ke maskapai Iberia tahun 2000 dan kemudian diubah menjadi jet VIP.
Pesawat akan digunakan hingga tahun 2053.
Untuk diketahui, Amerika Serikat menggunakan Boeing 757-200 sebagai C-32 Air Force Two, yaitu pesawat kepresidenan untuk Wakil Presiden AS.
Pesawat Boeing 757-200 tertua yang masih digunakan saat ini adalah varian pengangkut kargo berusia 35 tahun milik UPS.
-Poetra-