AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 6 Desember 2022, dikabarkan Kementerian Pertahanan Rusia telah menerima tank produksi baru T-72B3M.
Tank ini sebagai pengganti tank pasukan Rusia yang hancur atau rusak selama pertempuran di Ukraina.
Pembuatan tank T-72B3M (versi upgrade) ini berdasarkan pada pengalaman tempur yang diperoleh di Ukraina. Di antaranya menawarkan tingkat perlindungan yang lebih baik.
T-72B3M dilengkapi dengan perlindungan dinamis di sekitar lambung. Di sekeliling turret tampaknya juga dilengkapi dengan ERA (Explosive Reactive Armor) baru.
Bagian bawah turret sekarang juga dilengkapi dengan jaring logam yang menawarkan perlindungan lebih baik terhadap serangan RPG (Rocket-Propelled Grenade).
T-72B3M baru ini tetap mempertahankan persenjataan utama yang sama dengan versi sebelumnya yakni meriam 2A46M5 125-mm smoothbore.
Tank mampu menembakkan berbagai macam amunisi 125 mm termasuk APDS (Armor-Piercing Discarding Sabot), HEF (High-Explosive Fragmentation), HEAT (Anti-Tank dengan Daya Peledak Tinggi), dan GM.
Meriam itu juga dapat menembakkan sistem peluru kendali anti-tank 9M119 Refleks (NATO penunjukan AT-11 Sniper) dengan jangkauan dari 100 hingga 4.000 m.
Selama perang di Ukraina, tentara Rusia dikabarkan telah kehilangan total 193 tank T-72B3M.
Sebelum perang, tentara Rusia memiliki sekitar 580 T-72B3M artinya sudah kehilangan sekitar 1/3 dari tank yang dimilikinya.
-RBS-