AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah mengerahkan sistem rudal pertahanan pantai Bastion ke kepulauan Kuril, tempat sengketa wilayah antara Rusia dan Jepang..
Reuters pada 6 Desember melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa negaranya telah mengerahkan kompleks rudal Bastion ke Kepulauan Kuril utara.
“Prajurit pesisir Armada Pasifik akan berjaga 24 jam sehari untuk mengendalikan perairan dan selat di sekitarnya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Hubungan antara Jepang dan Rusia selama beberapa dekade telah diganggu oleh ketidaksepakatan atas kedaulatan empat pulau di Kepulauan Kuril.
Melansir Military Cognizance, kepulauan Kuril saat ini menjadi rumah bagi Divisi Infanteri Berat ke-18, unit pertahanan elit Rusia.
Sementara itu, dalam Buku Biru Diplomatik 2022 yang diterbitkan pada bulan April, Jepang menyebut empat pulau yang bersengketa dengan Rusia di utara negara itu “diduduki secara ilegal oleh Rusia”.
Mengenai Bastion, ini adalah salah satu sistem rudal pertahanan pantai paling modern dan mobile (bergerak) di dunia saat ini.
Dibekali dengan rudal jelajah supersonik Oniks, kompleks ini mampu menghantam berbagai target laut maupun yang ada di permukaan darat.
Kompleks rudal Bastion mampu menyerang target hingga sejauh 300 km dan melindungi garis pantai dari perang amfibi dengan musuh hingga 600 km.
-RBS-