AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Resimen Penerbangan Tempur ke-23 Rusia telah dipilih menjadi satuan terdepan utama pertama yang akan menerima jet tempur Su-57.
Saat ini para pilot dari resimen elite tersebut sedang menjalani pelatihan teori.
Pelatihan berlangsung di Pusat Persiapan Personel Udara dan Evaluasi Militer Negara ke-4 di Lipetsk.
Ini adalah pusat untuk mengevaluasi batch awal pesawat tempur generasi baru sekaligus pusat pengembangan taktik dan pelatihan pilot.
Resimen Penerbangan Tempur ke-23 telah memegang predikat sebagai satuan elite Angkatan Udara Rusia selama beberapa dekade.
Satuan ini pula yang di tahun 1985 menerima unit pertama Su-27 Flanker, pendahulu Su-57.
Dari unit ini juga dilahirkan pengembangan Su-27 yang kemudian menjadi Su-35S dan memasuki layanan Angkatan Udara Rusia di tahun 2014.
Pada bulan Januari 2022, sebelum Rusia melakukan operasi militer khusus di Ukraina, Su-35S dari Resimen Tempur ke-23 dikerahkan ke Belarus.
Selanjutnya pesawat dilibatkan dalam serangan udara ke Ukraina dan berhasil menghancurkan target-target yang telah ditentukan.
Adapun Su-57 diharapkan merevolusi kemampuan Resimen Penerbangan Tempur ke-23 dengan pesawat baru yang lebih canggih.
Su-57 yang di katalog NATO dikenal sebagai Felon, pertama kali bergabung dengan Angkatan Dirgantara Rusia tahun 2020, lebih lima tahun dari proyeksi awal.
Pesawat ini telah dikerahkan dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Resimen Penerbangan Tempur ke-23 berloksi di Dzyomgi, dekat dengan Komsomolsk on Amur Aircraft Plant yang memproduksi Su-35 dan Su-57.
Unit Su-57 berkekuatan penuh pertama diharapkan akan terbentuk pada tahun 2024.
Meski demikian, Resimen ke-23 akan mulai mengerahkan pesawat Su-57-nya dalam peran garis depan mulai tahun 2023.
-Poetra-