AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah unggahan baru-baru ini di media sosial oleh Kementerian Pertahanan Irak mengungkapkan bahwa pilot instruktur pertama dikirim ke Pakistan sebagai delegasi dari Direktorat Pelatihan Angkatan Udara Irak.
Sebelumnya, pada September 2021, sebuah kontrak telah ditandatangani antara Pakistan dan Irak untuk memasok dua belas pesawat latih dasar buatan Pakistan Aeronautical Complex (PAC) MFI-395 Super Mushshak.
Sebelumnya, AU Irak telah mengoperasikan pesawat latih dasar Cessna 172S Skyhawk sebanyak 12 unit yang dikirim tahun 2007 dan 20 UTVA 95 Lasta yang diterima tahun 2010.
Pesanan Super Mushshak ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014, tetapi tidak pernah ditandatangani secara resmi.
Negosiasi ulang yang berlangsung antara Agustus 2021 dan September 2021 menghasilkan kontrak formal dan kesepakatan senilai 33,3 juta dolar AS untuk selusin Super Mushshak.
Belum ada informasi mengenai kapan Super Mushaks gelombang pertama akan diserahkan kepada AU Irak.
Mengenai spesifikasinya, Super Mushshak memiliki dimensi panjang 7 m, rentang sayap 8,85 m, dan tinggi 2,5 m. Memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.200 kg.
Sebagai penggeraknya sebuah mesin piston Textron Lycoming IO-360-A1B6 4 silinder berpendingin udara yang menghasilkan daya sebesar 149 kW (200 hp).
Kecepatan maksimumnya 236 km/jam, ketinggian terbang hingga 4.100 m, dan memiliki ketahanan terbang selama 5 jam 10 menit.
Selain digunakan di dalam negeri oleh AU Pakistan, Super Mushshak juga telah dioperasikan oleh AU Azerbaijan, Iran, Irak, Nigeria, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Turkiye.
-RBS-