ANGKASA REVIEW (airspace-review.com) – Pada Oktober 2022, Angkatan Laut Australia (RAN) resmi menonaktifkan kapal patroli kelas Armidale, yaitu HMAS Glenelg, yang telah berdinas sejak 2008.
Ke depannya, seluruh kapal patroli kelas Armidale ini akan digantikan dengan selusin kapal patroli kelas Arafura yang lebih besar dan berdaya jangkau lebih jauh.
Mengenai sang penerus, kelas Arafura tergolong sebagai Offshore Combatant Vessels (OCV) atau kapal patroli lepas pantai.
Desain kelas Arafura ini didasarkan pada kapal patroli kelas Darussalam milik AL Kerajaan Brunei rancangan galangan kapal Jerman Lürssen.
Sebanyak dua kapal pertama akan dibangun oleh Lürssen Australia dan ASC Shipbuilding. Sementara sepuluh lainnya dibangun oleh Forgacs Marine & Defence.
Total biaya pembangunan 12 kapal kelas Arafura ini mencapai 3,6 miliar dolar Australia atau 300 juta dolar Australia per unitnya.
Untuk karakteristiknya, kapal kelas Arafura memiliki pemindahan 1.640 ton, panjang 80 m, lebar 13 m dan draft 4 m. Sebanyak 40 awak dapat ditampungnya.
Dibekali tenaga penggerak dua mesin diesel MTU 16V berdaya masing-masing 4.440kW. Kecepatan maksimumnya 22 knot, dengan jangkauan 4.000 nmi (7.400 km).
Kapal dilengkapi Situational Awareness System (SAS) dengan Saab EOS500 electro-optical fire control director, radar Terma SCANTER 6002, lalu Safran Vigy Engage sistem pengawasan multisensor elektro-optik, dan kontrol tembakan.
Untuk persenjatannya yakni satu Rafael Typhoon dengan meriam otomatis M242 Bushmaster 25 mm, dan dua senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.
Kapal dapat membawa dua boat panjang 8,5 m dan satu boat panjang 10 m, serta dapat membawa sebuah drone pengintaian dan pengawasan.
Pembangunan kapal pertama HMAS Arafura (OPV 203) telah dimulai pada 15 November 2018, dan disusul peletakan lunas kapal kedua yang dinamai HMAS Eyre pada 9 April 2020.
-RBS-