AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah menyampaikan Surat Presiden (Surpres) kepada Ketua DPR RI mengenai pengajuan calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa.
Surpres dari Presiden Jokowi tersebut telah diantarkan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (28/11/2022) sore.
Ketua DPR RI langsung menerima Surpres tersebut dan kemudian membacakannya.
Dikatakan bahwa Presiden Jokowi mengajukan calon tunggal Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki purnatugas pada Desember 2022.
Yudo sendiri akan menjalankan amanat sebagai Panglima TNI setelah mendapat persetujuan DPR nantinya hingga bulan November 2023 saat ia pensiun.
Siapa pengganti Yudo berikutnya?
Sebelum terpilihnya Yudo menjadi Panglima TNI, banyak yang mengatakan bahwa seharusnya jabatan ini didapat Yudo setahun lalu.
Namun mengingat Andika sebagai perwira tinggi paling senior (lulusan Akmil 1987) selepas Panglima TNI Hadi Tjahjanto (lulusan AAU 1986), maka Andika dipilih oleh Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI saat itu.
Tahun depan, Yudo dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat ini, sama-sama akan pensiun di bulan November 2023.
Tersisa yang paling senior nantinya adalah Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), lulusan AAU 1988 yang akan pensiun pada April 2024.
Ada kemungkinan, Fadjar akan menerima secara estafet tongkat Panglima TNI selepas Yudo untuk waktu selama enam bulan saja.
Fadjar akan mengisi jabatan Panglima TNI sambil menunggu kepala staf baru lainnya dari AD, AL, dan AU yang akan dipilih oleh Jokowi menjadi Panglima TNI baru di tahun 2024.
Meski demikian, ini baru satu kemungkinan dari banyak kemungkinan lainnya. Kita lihat saja..
-Poetra-