AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Polandia terus memacu peningkatan kekuatan militernya. Beragam persenjataan dibeli oleh negara yang terletak di Kawasan Eropa Tengah ini.
Pada 25 November 2022, Badan Pengadaan Pertahanan Polandia telah menandatangani kontrak senilai 620 juta euro (646 juta USD) dengan Saab Swedia untuk pembelian dua kapal intelijen sinyal (SIGINT).
Berdasarkan kesepakatan, kedua unit kapal yang dibeli akan dikirim pada tahun 2027.
Kapal SIGINT digunakan untuk mendukung akuisisi data intelijen di seluruh spektrum penuh kemampuan intelijen angkatan laut. Seringkali kapal ini disebut kapal mata-mata.
Saab akan bertindak sebagai kontraktor utama. Saab merancang dan memproduksi kedua kapal termasuk integrasi sistem misi canggihnya.
Perusahaan mengatakan, pembangunan kapal ini juga akan dibantu oleh subkontraktor Remontowa Shipbuilding SA di Polandia.
Polandia memesan kapal tersebut setelah Saab menyelesaikan pembangunan kapal SIGINT untuk Angkatan Laut Swedia, HSwMS Artemis.
Saat ini kapal tersebut sedang dalam uji coba laut sebelum pengiriman resmi.
Untuk diketahui, Polandia juga terlibat dalam pembangunan kapal ini, karena lambungnya dibangun oleh Nauta Shiprepair Yard di Polandia sebelum dipindahkan ke Swedia untuk pemasangan sistem SIGINT khusus.
Pembelian dua kapal SIGINT dari Swedia, menambah rangkaian panjang akuisisi sistem persenjataan yang dibeli Warsawa.
Polandia baru-baru ini telah melakukan pembelian tank K2 Black Panther dan K9 self-propelled howitzer dari Korea Selatan dalam kesepakatan senilai sekitar 5,7 miliar USD.
Warsawa juga membeli sistem roket peluncuran ganda (MLRS) K239 Chunmoo dan jet tempur FA-50 Fighting Eagle dari Korea Selatan.
Di tahun ini, Polandia juga menyatakan akan membeli 500 peluncur HIMARS M142 tambahan yang akan melengkapi lebih dari 80 baterai Angkatan Darat Polandia.
Sementara itu, belum lama Polandia juga membeli 250 tank tempur utama M1A2 SEPV3 Abrams dari Amerika Serikat, dan masih banyak lagi pembelian persenjataan lainnya.
-JDN-