AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Aljazair dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan China untuk mengakuisisi rudal balistik jarak pendek SY-400 buatan China, seperti dilaporkan Tactical Report (24/11).
SY-400 yang juga disebut DF-12A adalah sistem rudal balistik bergerak (mobile), dirancang dan diproduksi oleh China North Industries Group Corporation Limited (Norinco) dan diresmikan pada tahun 2008.
Rudal ditempatkan pada kendaraan TEL (Transporter Erector Launcher) didasarkan pada sasis truk Wanshan 8X8 yang memiliki delapan kontainer masing-masing membawa satu rudal berbahan bakar padat.
Kendaraan digerakkan menggunakan mesin Diesel Deutz yang menghasilkan daya 517 hp. Kecepatan jalan maksimumnya 75 km/jam dan jangkauan operasi sejauh 650 km.
Rudal diluncurkan secara vertikal dan memiliki jarak tembak sekitar 400 km.
Rudal dapat membawa berbagai jenis hulu ledak hingga 200 kg dan dilengkapi dengan sistem panduan GPS/INS.
Dalam misi tempurnya, sistem SY-400 didukung oleh kendaraan reload, dilengkapi derek, yang membawa satu set lengkap kontainer muat ulang.
China dan Aljazair memiliki hubungan militer yang semakin akrab.
Diketahui, sejak tahun 2010-an, China telah memberikan sejumlah besar peralatan militer darat ke Aljazair.
Peralatan tersebut termasuk PLZ-45 155 mm self-propelled howitzer (SPH), SR-5 Multiple Launch Rocket Systems (MLRS), serta kendaraan Armored Personnel Carrier (APC) Type-07 dan WZ- 502G.
-RBS-