AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Brasil telah memilih panser kanon Centauro ll buatan Italia sebagai kendaraan pendukung tembakan (FSV), menyingkirkan General Dynamics Land Systems LAV 700 AG dari Kanada dan NORINCO ST1-BR asal China.
Pada tahap awal, Angkatan Darat Brasil akan mengakusisi 98 Centauro ll, dan dapat meningkat mencapai 221 unit dimasa mendatang, seperti diwartakan oleh InfoDefensa (25/11).
Panser kanon Centauro ll dikembangkan oleh konsorsium CIO yang dibentuk oleh perusahaan Iveco Defense Vehicle dan Leonardo, yang merupakan penyempurnaan dari Centauro gen-1.
Dibandingkan lawannya, Centauro ll inibdikembangkan secara khusus sebagai FSV, bukan menggunakan platform kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) seperti LAV 700 AG dan ST1-BR.
Versi yang akan masuk layanan dengan AD Brasil sama dengan versi AD Italia. Dimana kendaraan ini mengusung turret Leonardo Hitfact MkII, yang dipersenjatai dengan senjata utama berupa kanon 120 mm/L45.
Sistem senjata ini menyediakan daya tembak yang setara dengan tank tempur utama (MBT) modern dan mampu menembakkan amunisi 120 mm NATO generasi terbaru termasuk APFSDS (Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot) dan amunisi Multi-Purpose (MP).
Dilengkapi dengan sistem pemuatan semi otomatis dengan 12 amunisi siap tembak.
Sejumlah 19 amunisi lainnya disimpan di lambung pada kompartemen terpisah dari awak yang dilengkapi dengan sistem pencegah kebakaran.
Persenjataan kedua mencakup satu senapan mesin koaksial 7,62 mm dan stasiun senjata jarak jauh (RCWS) Hitrole L yang dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm atau peluncur granat otomatis 40 mm.
Panser kanon ini dilengkapi sistem kontrol tembakan digital, komunikasi terintegrasi untuk pertempuran C2, pertahanan pasif/aktif, serta mendapatkan sistem manajemen medan perang yang modern dan fungsional.
Selain sebagai pemberi dukungan tembakan buat pasukan kawan, Centauro ll dapat bertempur langsung melawan tank lawan (MBT/MT/LT).
Centauro II memiliki empat awak termasuk pengemudi, komandan, penembak, dan pemuat munisi kanon.
Lambung monocoque berbentuk V, sanggup bertahan dari ledakan ranjau atau IED (bahan peledak improvisasi).
Sebagai penggeraknya berupa mesin diesel IVECO Vector 8V Euro III berdaya 720 hp, dapat berlari pada kecepatan jalan maksimum 105 km/jam dengan jarak jelajah maksimum hingga 800 km.
Salah satu kelebihan lain yang dimiliki Centauro ll dibandingkan pesaingnya adalah memiliki 28,5 persen komponen serupa yang digunakannya pada panser Guarani 6×6 APC/IFV milik Angkatan Darat Brasil saat ini.
-SS-