AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China telah memperkenalkan sistem rudal pertahanan udara terbarunya yang disebut sebagai Type 625E pada gelaran Airshow China 2022 di Zhuhai yang baru saja berlalu.
Sistem pertahanan udara bergerak (mobile) ini menggunakan platform kendaraan berpenggerak 8X8.
Type 625E dikembangkan bersama oleh China South Industries Group Corporation (CSGC) dan China North Industries Group Corporation (Norinco).
Type 625E dilengkapi dengan radar array bertahap dan deteksi inframerah yang dipasang di atas kubah, yang dapat dilipat saat tak digunakan.
Sistem radar mampu mendeteksi dan melacak wahana terbang rendah seperti drone, helikopter, dan rudal jelajah.
Sebagai persenjatan pemukul, tersedia kanon Gatling enam laras dengan kaliber 25 mm di tengah dan delapan rudal antipesawat jarak pendek (masing-masing empat sisi kiri dan kanan kubah).
Jenis rudal antipesawat yang digunakan adalah FB-10 yang dirancang oleh perusahaan China, Aerospace Long-March International. (ALIT).
Rudal FB-10 dilaporkan dapat melibatkan target udara pada jarak maksimum 10 km dengan ketinggian terendah 15 m dan terjauh 5.000 meter.
-RBS-