Turki tidak akan ragu untuk jatuhkan pesawat musuh dengan S-400

S-400 TRIUMF_ ISTIMEWA_ AIRSPACE REVIEWIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki tidak akan ragu untuk menjatuhkan pesawat musuh atau target udara lainnya menggunakan S-400 Triumf yang dibeli dari Rusia.

Sistem pertahanan udara itu saat ini, kata Ankara, dalam posisi telah beroperasi dan siap digunakan.

Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Selasa di hadapan Komite Perencanaan dan Anggaran Parlemen Turki di Ankara.

“S-400 sudah siap dan siap digunakan. Jika ada ancaman, kami akan memutuskan di mana dan bagaimana menggunakannya,” tandasnya.

Turki memperoleh sistem pertahanan duara S-400 dari Rusia dengan pengorbanan yang besar.

Akibat pembelian dari Moskow tersebut, Turki dikeluarkan dari program jet tempur F-35 oleh Amerika Serikat walaupun sebelumnya Ankara telah berkomitmen untuk membeli 100 F-35 buatan Lockheed Martin.

Seluruh pembelian F-35 oleh Turki termasuk pelatihan kru pilot dan teknisi telah dibatalkan. Bahkan mereka diusir dari pangkalan-pangkalan militer milik AS yang mengoperasikan F-35.

Ankara selanjutnya memohon kepada Washington untuk pembelian 40 jet F-16 Block 70 baru dan 80 kit modernisasi F-16.

Namun hingga saat ini permintaan itu belum mendapat kepastian, khususnya di tingkat Kongres AS.

Sekilas mengenai S-400 Triumf, sistem pertahanan udara ini diakui sebagai senjata yang paling berbahaya di dunia. Sistem radarnya mampu mendeteksi sasaran hingga jarak 600 km.

Sasaran udara dapat dihancurkan pada jarak 400 km menggunakan rudal terbaru 40N6E. Sementara bila menggunakan rudal 48N6E berjarak 250 km.

Sebagai perbandingan, sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot dari Amerika Serikat berdaya jangkau 100 km, sementara FD-2000 dari China berdaya jangkau 200 km.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *