Setelah membuat BMP-3 tak berawak, Rusia akan kembangkan MLRS robotik

BM-27 UraganYouTube

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah memperkenalkan kendaraan tempur infanteri BMP-3 robotik (tak berawak) tahun lalu, perusahaan teknologi Rusia kini sedang mencari cara untuk mengembangkan sistem peluncur roket multilaras (MLRS) yang juga tidak diawaki.

CEO Rostec Sergey Chemezov mengatakan hal itu kepada TASS dalam sebuah wawancara memperingati ulang tahun ke-15 perusahaan negara tersebut pada hari Rabu.

“Perusahaan kami telah merekayasa kendaraan tempur infanteri BMP-3 robotik dengan modul tempur Sinitsa yang dapat dikendalikan dari jarak jauh maupun beroperasi secara mandiri. Jenis perangkat keras lain dapat dirobotisasi, termasuk beberapa sistem peluncuran roket. Mengapa tidak?” ujarnya.

Robotisasi militer perangkat keras diakui sebagai tren utama dalam beberapa tahun terakhir.

Kendaraan tempur tak berawak mampu menggantikan sebagian peran manusia di medan perang dan beroperasi dalam perang sentris jaringan, lanjut Chemezov.

Mengenai BMP-3 dengan modul tempur Sinitsa, kendaraan ini dikembangkan bersama oleh Kurganmashzavod (KMZ) dan All-Russian Research Institute Signal. Keduanya merupakan bagian dari Perusahaan Induk Sistem Presisi Tinggi.

BMP-3 robotik telah didemonstrasikan pada pameran senjata internasional Army 2022 di Rusia .

Kendaraan tempur dapat dioperasikan baik oleh kru dan secara jarak jauh dengan bantuan panel kontrol portabel.

BMP-3 dirancang untuk memberikan dukungan tembakan bagi pasukan infanteri bermotor di daerah yang paling rentan, termasuk di lingkungan perkotaan yang padat.

Kendaraan robot dapat bergerak sendiri di sepanjang rute yang ditentukan tanpa kendali manusia dan dengan atau tanpa data navigasi satelit.

BMP-3 robotik menggunakan roda rantai dan dilengkapi dengan mesin berbentuk V UTD-19 yang menghasilkan tenaga 500 hp.

Pabrikan menyatakan, kendaraan ini dapat melewati parit selebar 2,5 m.

Dengan kapasitas bahan bakar 700 liter, BMP-3 robotik dapat menjangkau jarak sejauh 600 km.

Turetnya dilengkapi dengan senjata utama kaliber 100 mm dan 30 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *