AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot MiG-31 Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) mengungkapkan bahwa ia menggunakan rudal udara ke udara jarak jauh R-37M untuk menjatuhkan pesawat serang segala cuaca supersonik Su-24 Ukraina.
R-37M merupakan rudal hipersonik buatan Vympel.
Pilot bernama Alexander menceritakan pengalamannya dalam wawancara dengan televisi Bintang Merah, milik pemerintah Rusia.
Dikatakan dalam rekaman tersebut, sebuah MiG-31BM dari Resimen 712 di Kansk terlihat lepas landas untuk melaksanakan misi patroli dari pangkalan udara di Belbek, di Krimea.
Setelah mengudara, MiG-31 menemukan target udara. Pos komando mengonfirmasi bahwa target yang terdeteksi adalah pesawat musuh.
Alexander kemudian mengunci target itu dan menembakkan rudal udara ke udara R-37M.
Dalam beberapa minggu terakhir, para ahli mencatat bahwa tiga resimen militer Rusia yang mengoperasikan jet pencegat MiG-31 telah beroperasi dengan baik.
MiG-31 secara resmi digunakan sejak Mei 1981. Pengembangan varian MiG-31BM (modernisasi) dimulai pada 1997.
Pesawat dilengkapi dengan persenjataan untuk pertempuran udara ke udara dan serangan udara ke darat.
Menurut laporan, rudal R-37M dapat menjangkau jarak hingga 400 km.
Rudal ini merupakan hasil peningkatan versi standar R-37 dan juga sudah dapat digunakan oleh Su-30, Su-35, dan Su-57.
-Poetra-