AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin segera menyelesaikan produksi F-35 A Lot 14 dan akan mulai mengirimkan pesawat pertama F-35A produksi Lot 15 pada akhir tahun 2023.
Pengiriman pesawat akan menutup sejumlah kerugian produksi akibat pandemi COVID-19, kata perusahaan.
Akibat dari pandemi juga, proses negosiasi kontrak untuk Lot 15 hingga Lot 17 telah mengalami penundaan.
Namun demikian, Lockheed Martin meyakini bahwa kesepakatan akhir akan tercapai di akhir tahun 2022 ini.
“Sejak itu (terjadi pandemi), kami telah melalui penghentian rantai pasokan di seluruh dunia. Kami telah melihat inflasi yang belum pernah kami lihat sejak tahun 70-an. Kami memiliki pemasok yang sangat tidak yakin tentang rantai pasokan mereka sehingga beberapa dari mereka tidak mau memprediksi lebih dari enam bulan tentang berapa biaya mereka nantinya,” kata Lockheed Martin dalam wawancara dengan Defense News.
Dijelaskan bahwa harga per unit F-35A terus mengalami penurunan.
Sebagai contoh, harga per unit F-35A pada Lot 11 adalah 89 juta USD, sekarang di Lot 14 yang akan segera berakhir harganya telah turun menjadi 78 juta USD saja.
Namun demikian, lanjut perusahaan, bila pesanan F-35A menurun atau dipotong oleh pemesan, maka harga pun otomatis akan mengalami kenaikan lagi.
Harga juga akan naik bila ada penambahan lebih banyak kemampuan dibandingkan F-35A standar, ujar perusahaan.
-Poetra-
Kenapa Indonesia tidak bisa beli F35, supaya harganya bisa turun. Harga pesawat tempur Perancis sangat mahal, $ 115 juta dibandingkan F 35 $74 juta.