AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melalui gambar foto dan video, PAC (Pakistan Aeronautical Complex) mengungkapkan perkembangan jet tempur JF-17C di pameran pertahanan IDEAS ke-11 yang berlangsung tanggal 15-18 November 2022 di Karachi, Pakistan.
Dilaporkan, JF-17C atau Block III ini telah mengadopsi atau berbagi beberapa teknologi canggih dari jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon, China.
Dalam beberapa potongan gambar yang beredar di dunia maya, tampak seorang pilot dalam kokpit JF-17C mengenakan Helm Mounted Display (HMD) serupa dengan helm pilot J-20.
Seperti diketahui, pengembangan JF-17 ini memang digarap bersama oleh PAC Pakistan dengan pabrik pesawat CAC (Chengdu Aircraft Corporation) China, yang juga perancang J-20.
HMD akan memancarkan semua informasi penerbangan penting yang biasanya ditampilkan di layar kokpit.
Ini mengurangi tekanan stress selama terbang dan memungkinkan pilot untuk lebih fokus pada misi tempurnya.
Ini juga salah satu sistem utama yang harus dimiliki sebuah jet tempur untuk dimasukkan dalam kategori Generasi 4++.
JF-17C memiliki kemampuan yang telah ditingkatkan, seperti Missile Approach Warning Systems (MAWS), Wide Angle Smart HUD, lebih banyak titik keras di dagu, dan rangkaian perang elektronik terintegrasi (EW).
Dalam potongan gambar lain, tampak foto JF-17C yang terlihat modern. Pada hidung pesawat juga diyakini telah terpasang radar AESA (active electronically scanned array) yang dipasok oleh China.
Jumlahnya bawaan senjata JF-17C juga lebih banyak dibandingkan varian A/B. Salah satu senjata terbarunya adalah rudal udara ke udara canggih buatan China, PL-10E.
Digadang-gadang, JF-17C mendapatkan peningkatan kemampuan high off-boresight missile. Dimana pesawat dapat menembak dari posisi apa pun, dan misilnya akan menyesuaikan daya dorong, kecepatan, dan lintasan untuk mencapai target.
Peningkatan penggunaan komposit serat karbon juga telah diterapkan pada JF-17C yang mengurangi bobot pesawat secara signifikan.
Varian tercanggih keluarga jet tempur berjulukan Thunder ini diperkirakan telah mengangkasa untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2019.
Rencananya AU Pakistan (PAF) akan mengadopsi JF-17C untuk menggantikan armada Chengdu F-7 dan Dassault Mirage-III/V yang menua.
-RBS-