AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 telah berakhir dan berlangsung sukses.
Semua hal dipersiapkan secara matang oleh Indonesia selaku tuan rumah, termasuk dalam hal pengamanan para pemimpin negara dan skenario penyelamatan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Batalyon Komando (Yonko) 464 Kopasgat TNI Angkatan Udara yang bermarkas di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Jauh hari sebelum pelaksanaan KTT G20 mereka telah melakukan latihan orientasi penguasaan medan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali tempat pesawat-pesawat yang membawa para pemimpin negara diparkir.
Latihan dipimpin langsung oleh Komandan Yonko 464 Kopasgat Letkol Pas Puthut HM selaku Komandan Unsur Pam Subsatgas Pam Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Tim yang melakukan latihan tersebut adalah Tim Matan (istilah untuk menyebut Tim Penyelamatan). Ini adalah salah satu tim elite dari Batalyon Komando 464 Kopasgat.
Dalam pelaksanaan tugasnya mereka dilengkapi dengan kendaraan serang ringan (ILSV) buatan dalam negeri.
Puthut mengatakan, Tim Matan secara teknis harus mengetahui potensi-potensi kerawanan yang terjadi, serta untuk mengingatkan kembali cara bertindak apa yang harus dilakukan dengan VVIP apabila terjadi keadaan kedaruratan (emergency).
-Poetra-