AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Turki Aselsan pada hari Kamis (10/11) telah meluncurkan radar active electronically scaned array (AESA) yang dikembangkan di dalam negeri.
Radar tersebut akan dipasang pada jet tempur F-16 Angkatan Udara Turki dan kendaraan udara tak berawak (UAV) Akinci, tulis Janes mengutip pernyataan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir.
Radar AESA ini juga nantinya akan melengkapi jet tempur generasi kelima Turki, TF-X yang kini sedang dikembangkan.
Turki saat ini sedang melaksanakan Proyek OZGUR di mana 35 jet F-16 Block 30 akan ditingkatkan kemampuannya.
Pengerjaan peningkatan avionik dan sistem F-16 serta modernisasi struktur pesawat dilaksanakan di dalam negeri Turki.
Dengan peningkatan ini masa pakai F-16 Turki pun akan meningkat dari 8.000 jam menjadi 12.000 jam.
Saat ini Turki mengoperasikan 43 F-16 Block 30, 117 F-16 Block 40, dan 110 F-16 Block 50.
Peningkatan F-16 dilaksanakan untuk Block 30 karena ketersediaan kode sumbernya. Sementara untuk F-16 lainnya belum, tulis Aviation Online.
Dalam peningkatan ini pesawat akan menjalani penggantian komputer misi baru, unit antarmuka sistem, tampilan warna kokpit baru, pengukur bahan bakar hidrolik, layar tampilan mesin, sistem identifikasi teman/musuh baru, penerima peringatan radar baru, dan sistem navigasi inersia.
Peningkatan radar F-16 Turki ke radar AESA memungkinkan pesawat tersebut memiliki keunggulan lebih dari varian standar lainnya.
Radar AESA memiliki kemampuan serangan elektronik dan dapat melakukan misi udara ke udara, udara ke darat, dan udara ke laut secara simultan.
-Jaden-