AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China kembali menampilkan sistem pertahanan udara berbasis rudal WS-600L di Airshow China 2022.
Sistem ini dinilai banyak kalangan sebagai tiruan dari S-300 Rusia.
Sampai saat ini, WS-600L merupakan sistem peluncur rudal pertahanan udara terjauh yang dikembangkan China.
Sistem rudalnya dapat menjangkau jarak hingga 290 km dan dapat menembak target darat dan serta permukaan.
WS-600L diusung menggunakan truk off-road berukuran besar yang memungkinkan sistem ini bergerak mobile.
Menurut informasi terbuka, sistem peluncuran ini dapat dioperasikan dalam waktu kurang dari tujuh menit.
WS-600L pertama kali diperkenalkan di Airshow China 2018.
Sistem ini disebut sebagai Sistem Senjata Roket Rudal Serbaguna. Kecepatan terbangnya mencapai Mach 3.
Rudal antipesawat dan senjata pertahanan jarak dekat sulit untuk dicegat secara efektif, yang meningkatkan kemampuan penetrasi rudal.
-Jaden-