AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pameran Udara Internasional ke-14 China, Airshow China 2022 pada 8-13 November, menjadi ajang bagi Beijing untuk menampilkan drone-drone mutakhirnya.
Salah satu yang ditampilkan di pameran di kota Zhuhai tersebut adalah Caihong CH-7.
Seperti diketahui, para insinyur China makin memberikan perhatian khusus pada pengembangan UAV seiring berubahnya zaman yang mengantarkan penggunaan wahana tempur robotik semakin mendapatkan tempat.
Serial drone Caihong diproduksi oleh China Aerospace Science and Technology Corp (CASC). Di China, CASC merupakan salah satu pemimpin dalam desain dan produksi kendaraan udara tak berawak.
CASC menampilkan prototipe Caihong CH-7 yang telah dimodernisasi.
Kepala Desainer Teknik CASC Shi Wen mengatakan, sampel pertama drone CH-7 dirilis pada 2018 dan kemudian ditingkatkan secara signifikan berdasarkan uji terbang dan rekomendasi militer.
UAV yang telah dimodernisasin ini memiliki rentang sayap sayap 26 meter, atau 4 meter lebih panjang dari model pertama, ujarnya seperti dikutip Global Times.
Drone baru ini juga mampu terbang hingga ketinggian maksimum 15 km, sementara varian terdahuulu hanya 10-13 km.
Untuk berat lepas landas maksimum (MTOW) ada di angka 10 ton, lebih berat dari versi sebelumnya.
Drone baru ini juga mampu bertahan di udara lebih lama untuk melakukan pengintaian dan pemantauan sepanjang waktu.
Sementara untuk melaksanakan misi penyerangan, CH-7 terbaru juga mampu membawa lebih banyak rudal dan senjata presisi lainnya.
-Jaden-