AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis beberapa video penggunaan drone kamikazeke Lancet yang sukses besar di palagan Rusia-Ukraina.
Drone kamikazeke ini berhasil menghancurkan beragam perangkat militer Ukriana. Mulai dari kapal Gyurza-M, M-109 SPH, BUK ADS, radar S-300, FH-70 155 howitzer, M-777 howitzer dan truk penariknya, Strella-10 ADS, serta Bastion-1 MLRS.
Sebelumnya, pada Juni 2022 perusahaan pertahanan Rusia Rostec mengumumkan bahwa drone Lancet telah digunakan untuk operasi tempur di Ukraina.
Mengenai Lancet, drone kamikaze ini dikembangkan oleh perusahaan ZALA Aero, yang merupakan bagian dari Kalashnikov Group yang juga mengembangkan drone kamikaze lainnya KUB.
Drone diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 2019. Dua versi drone tersedia yakni Lancet-1 dan Lancet-3.
Lancet-1 adalah versi yang lebih kecil yang membawa muatan 1 kg dan memiliki daya tahan 30 menit.
Sementara Lancet-3 adalah versi terbesar yang memiliki muatan maksimum 3 kg, daya tahan 40 menit, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimum 110 km/jam.
Kedua drone Lancet ini memiliki desain yang sama yaitu berbentuk rudal dengan optik dipasang di bagian hidung.
Memiliki fitur panduan optik-elektronik serta unit panduan TV, yang memungkinkan amunisi untuk dikendalikan pada tahap terminal penerbangan.
Ada dua kelompok sayap berbentuk huruf X, satu terletak di tengah badan pesawat depan dan yang lainnya di ujung belakang.
Drone Lancet digerakkan motor listrik dan memiliki unit baling-baling dua bilah dipasang di bagian belakang badan pesawat.
Keluarga drone Lancet dirancang untuk digunakan untuk melakukan misi pengintaian dan serangan terhadap target bergerak (dinamis) maupun statis.
Selain menggunakan drone kamikazeke buatan lokal seperti Lancet dan KUB, Rusia juga mengoperasikan drone kamikaze Geran-2 yang dibuat berdasarkan lisensi dari Iran.
-RBS-