AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam sepekan terakhir, Kota Zhuhai di Provinsi Guangdong, China bagian selatan sudah mulai disibukkan dengan kedatangan alutsista-alutsista andalan Negeri Tirai Bambu yang akan dipamerkan dalam Airshow China 2022.
China International Aviation and Aerospace Exhibition atau Pameran Penerbangan dan Antariksa Internasional China ke-14, atau Airshow China 2022, akan diadakan di Pusat Pertunjukan Udara Internasional Zhuhai pada 8-13 November.
Panitia penyelenggara menyebut, akan hadir lebih dari 740 perusahaan dari 43 negara termasuk China yang akan berpartisipasi paling besar dalam pameran ini.
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) akan mengirimkan berbagai pesawat dinas aktifnya, termasuk jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon yang akan tampil secara statik maupun dinamik di udara.
Sementara Angkatan Darat PLA (PLAGF) mengirimkan helikopter dinas aktif ke pameran ini dan melakukan demonstrasi penerbangan untuk pertama kalinya.
Selain itu, lebih dari 20 model baru peralatan darat akan memiliki presentasi yang dinamis, tulis Chinamil.
Pada 29 Oktober lalu, tim aerobatik Elang Merah dari Universitas Penerbangan PLAAF telah tiba di Bandara Zhuhai Jinwan. Tim aerobatic ini akan menjadi tim aerobatik pertama untuk pertunjukan udara.
Demikian juga dengan jet latih tempur JL-10, pesawat angkut Y-20 dan pesawat Il-76 telah tiba di Bandara Zhuhai Jinwan.
Area pameran Airshow China 100.000 meter persegi. Pertunjukan udara akan fokus disuguhkan oleh militer China yang menampilkan teknologi-teknologi terbaru dan tercanggih dari China.
Beragam perlatan terbaik untuk udara, darat, laut, dan ruang angkasa akan memperlihatkan kemajuan teknologi dan pencapaian China hingga saat ini, tulis Global Times.
Di area tampilan statis, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) untuk pertama kalinya akan menampilkan sistem senjata laser yang dipasang di kendaraan untuk melumpuhkan drone.
Kemudian sistem pertahanan udara HQ-9B, sistem pertahanan terminal universal HQ-11, dan sejumlah kendaraan yang mengusung rudal luncur vertikal.
Untuk pertama kalinya PLAAF juga akan memperlihatkan drone pengintai elektronik WZ-10 dan pesawat peringatan dini KJ-500A.
Kemudian ada juga pembom tempur JH-7A2 yang membawa rudal jelajah udara ke darat serta pesawat pengebom H-6K.
Sejak hari Sabtu, pesawat yang akan menampilkan pertunjukan udara telah melakukan latihan di lokasi acara.
Empat jet tempur siluman J-20 Mighty Dragon juga telah tiba untuk meramaikan pameran. Demikian juga dengan pesawat tanker udara YU-20.
Di dalam ruang pameran, Aviation Industry Corp of China (AVIC) milik negara menempatkan entri terbaru dari drone seri Wing Loong, Wing Loong 3, dan debutan lainnya.
Sebuah versi sipil dari pesawat angkut besar Y-20, Y-20F100, juga telah terlihat di pameran.
Sementara Aero Engine Corp of China menampilkan mesin turbofan seri WS-10 Taihang. Salah satu mesin memperlihatkan nozzle vektor dorong dua dimensi.
Radar pengamatan target ruang angkasa SLC-18 milik China Electronics Technology Group Corp menarik perhatian karena penampilannya yang menjulang tinggi.
Radar ini dapat mengawasi satelit pengintai di orbit rendah.
China Aerospace Science and Industry Corp memamerkan sistem tempur pertahanan laut terintegrasi tipe kontainer yang dapat meluncurkan berbagai rudal anti-kapal.
Sistem antidrone dan rudal pertahanan udara juga dipamerkan.
Raksasa kedirgantaraan lainnya, China Aerospace Science and Technology Corp, memamerkan drone seri CH dan FH, termasuk CH-7 siluman dan loyal wingman FH-97A, selain sistem senjata rudal udara-ke-permukaan YJ-21E.
Untuk peralatan darat, Grup NORINCO akan menampilkan tank tempur utama yang telah ditingkatkan yaitu VT4A1 dan peralatan tempur lainnya.
Airshow China 2022 akan menampilkan banyak produk senjata baru yang mencakup semua bidang pertempuran selain penerbangan dan kedirgantaraan.
Jenis peralatan tak berawak akan banyak ditampilkan, mulai dari pesawat tak berawak, kapal dan kendaraan robot lainnya.
Airshow China 2022 akan menjadi suguhan menarik di akhir tahun, sebelum pelaksanaan Vietnam International Defexe Expo satu bulan kemudian pada 8-12 Desember.
-RNS-