AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam demo dinamis kegiatan Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta kendaraan tempur (ranpur) ringan NMS 4X4 ikut turun gelanggang.
Kendaraan buatan Nurol Makina, Turkiye ini menunjukkan ketangkasannya di hadapan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Diketahui saat ini satu unit NMS 4X4 tengah diuji coba oleh Brimob Polri, yang rencananya akan mengakusisi sekitar 30 unit kendaraan.
Seperti berita yang telah dimuat di laman Airspace Review sebelumnya, diketahui Tim delegasi Brimob Polri telah melakukan kunjungan ke Turkiye pada tanggal 23 Februari sampai 2 Maret 2021 dalam rangka penjajakan kerja sama alih teknologi dengan perusahaan Nurol Makina.
Untuk produksinya di Indonesia akan berkolaborasi dengan PT Jala Berikat Nusantara (J-FORCES Group) yang juga dikenal dengan keluarga produk ILSV-nya.
Mengenai NMS 4X4, kendaraan ini tergolong sebagi ranpur jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).
Sanggup bertahan terhadap ledakan ranjau darat maupun IED (bahan peledak improvisasi) setara ledakan 6 kg TNT di bawah perut atau rodanya.
Sementara untuk ketahanan balistiknya, kulit lapis baja NMS 4X4 sanggup menahan tumbukkan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Untuk spesifikasinya, NMS 4X4 memilik dimensi panjang 4,9 m, lebar 2,4 dan tinggi 2,1 m. Berat totalnya mencapai 8 ton dengan muatan hingga 4 ton.
Kabinnya dapat dimuati sembilan prajurit, dua di kabin depan (pengemudi dan komandan), lalu tiga di baris tengah, dan empat lainnya di bangku belakang.
Sebagai penggerak, kendaraan didukung mesin diesel berdaya 300 hp. Mampu melaju dengan kecepatan maksimum 140 km/jam dan jangkauan operasi hingga 700 km.
NMS 4X4 dapat dibekali stasiun senjata kendali jarak jauh SARP (Stabilized Advanced Remote Weapon Platform) buatan perusahaan Turkiye lainnya, ASELSAN.
-RBS-
Padahal mirip macan buatan Pindad, tinggal di pilih bodyarmor yg diperkuat aja. Kok senengnya import aja.
Betul… Ada yg sdh di produksi di dlm negeri mobil MRAP buatan PT. Pindaad Sanca adapula jenis lainya Komodo bahkan panser Anoa yg tahan terjangan peluru 14 mm. Tinggal pilih saja kok user pake import segala. Itu namanya gk mencintai produksi dlm negeri. Slogan Cinta Produk Dalam Negerinya kemana???? Knp senangnya import mulu?????
macan? mungkin maung keules masbro 😀
ranpur nms-4×4 ini jenis MRAP ato anti ranjau/ied
maung ituw rantis(kendaraan taktis) bukan ranpur, tidak punya kemampuan mrap.
pindad blom mampu produksi ranpur MRAP.
pindad sendiri mengimpor MRAP KOZAK 2 dari ukraina,
kalo gak percaya, cari aja artikel kozak 2 di airspace-review.com
nantinya NMS 4×4/yoruk diproduksi lokal bersama PT Jala Berikat Nusantara (J-FORCES Group) yg bikin ILSV 4×4
Lho, katanya utamakan produk lokal. Padahal buatan PINDAD tdk kalah, & dalam hal perawatan maupun suku cadang pasti lebih mudah & murah
👍👍 suka dan setuju coment anda
Ya katanya Pemerintah dudah instruksikan untuk mengutamakan produksi dalam negeri, kok Polri beli dari luar negeri yah.Padahal buatan dalam negeri ada ,bisa lebih ngirit anggaran negara karena lebih murah dan cukup mumpuni kualitasnya apalagi yang dihadapi adalah kualitas ancaman dalam negeri yang relatif rendah. Kalau Alutsista Tni ada yang harus beli dari luar negeri bisa dimaklumi karena kualitas ancaman yang dihadapi dari luar sangat tinggi.
Polri ini gak kapok2nya pesan alutsista dari luar, padahal produk dalam negeri dari Pindad sudah sangat mumpuni…
Baru saja bpk Presiden Joko Widodo umumkan, Utamakan Produk Dalam Negeri, PENGADAAN BARANG DAN JASA ,Produk Pindad ( ANOA ) tak kalah canggihnya. Tinggal penyesuaian spec dan assesoris saja. KITA BANGGA PRODUK INDONESIA.
dari dulu juga polri import Mulu senapan aja import padahal Pindad urusan alutsista sudah diakui dunia, kl import yg Pindad blm punya baru beli, barang tempur di Pindad banyak model tinggal pesan dan pilih, semua tergantung dr presiden sih doyannya import apa local.
Masih nakal ajah, pake import segala. Disini kan ada yg model seperti itu, lagian juga mang bapak-bapak polisi ini mau maju perang? Sudahlah terlalu banyak masalah dibuat selesaikan satu-satu jangan nambah lagi.
Love polisi…
Sebaiknya polri tidak perlu lg beli rantis atau ranpur light armor dari luar kedepannya, ok panus dan nms 4×4 ud terlanjur beli. ud ada kerjasama antara pindad dengan arquus kedepannya, mendingan pesan bastion supaya dapat lisensi, atau minta izin ke kemhan untuk beli VAB mk3 ala lokal alias anoa 3 dengan kanon 20/30mm . yg udah bisa diproduksi di dalam negeri, belilah produk dalam negeri